Posted by : Gopal Tirtayadi
Senin, 28 Januari 2019
Karakteristik kabel fiber optik
secara umum.
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel
jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Bagian dalam kabel
jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi
oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung
2) Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber
optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang
diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
3) Kecepatan transfer
data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas
(bahkan dapat mencapai 1000Mbps
4) biaya rata –rata pernode cukup mahal.
5) diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran
konektormya relatif kecil schingga fleksibel dalam proses instalasil
6) Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni
mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted
Pair).
3. Cara Keria Kabel Jaringan Fiber Optik
Dalam penggunaan kabel jaringan fiber optik sebelum
digunakan ada cara pembuatan kabel jaringan fiber optik.
a. Cara pembuatan
kabel jaringan fiber optik
Pembuatan kabel
jaringan fiber optik terbilang sangat rumit, karena dilakukan dengan cara
menarik bahan dasar berupa kaca yang telah dicairkan hingga kental, hingga
akhimya diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu Proses
pembuatan kabel fiber optik ini disebut modified chemical vapor deposition
(MCVD), dimana silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk Si02 dan
Ge02 yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Butuh waktu hingga beberapa jam
untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan alat berteknologi canggih. Setelah proses pertama selesai, kaca
yang dihasikan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah alat yang disebut fiber
drawing tower guna dipanaskan hingga mencapai 1900-2200 derajat celcius hingga
akhimya kaca tersebut melelch. Berikutnya lelehan tersebut jatulh melewati
laser mikrometer hingga akhimya membentuk serabut atau serat kaca. Yang harus
dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini adalah pengerjaannya
yang harus dilakukan dengan bahan baku (kaca) yang sedang dalam keadaan sangat
panas, lalu diperlukan beberapa perhitungan ketat demi menjaga agar
perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah dalam proses
penarikan
b. Cara kabel fiber
optik mentransmisikan data
Kabel jaringan fiber
optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya
seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber
optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan
lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu
ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalahgangguan gelombang frekuensi
bahan clektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang
dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi. Prinsip menggunakan gelombang
cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih
banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya
yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena
bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca mumi yang dapat terus memancarkan
cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada. Dalam prosesnya, cara kerja
kabel fiber optik adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total
internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi
sederhana mengenai cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang
cahaya kira-kira seperti ini Jika Anda sedang berada di sebuah ruangan yang
gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian Anda mengarahkan cahaya senter
dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan
menembus ke luar ruangan. Namun kondisinya akan berbeda jika cahaya senter
tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir
paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi
cermin yang akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah
yang terjadi pada serat optik, di mana cahaya berjalan melalui serat kaca pada
sudut yang rendah.
B. Jenis- Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik
1. Tipe Kabel Fiber Optik menurut Transmitter
Kabel jaringan fiber
optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui
dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut
ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik.
a. Single mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti
(core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron.
Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi
konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah denganpanjang gelombang
mencapai 1300-1330 nm. Disebut 'sinle de karena penggunaan kabel fiber optik
ini hanya menmung ik terjadinya eatu modus cahaya saja yang dapat tersebar
metabs in pada suatu waktu Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik
jenis singh mode yaitu
l) Laju Data Tinggi
2) Jarak Pengiriman Data Jauh
3) Masa Pakai Sebentar
4) Sensitifitas Suhu Substansial
5) Biaya Mahal
b. Multi mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti core)
yang lebhi besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mne ykzi
berdiameter sekitar 0 0025 inch atau 62.5 micron. Dengan kura yang lebih besar,
maka penggunaan kabel fiber optik jenis i memungkinkan ratusan modus cahaya
tersebar melalui serat secara bersamaan Kabel fiher optik multi mode ini
mengpinakan LED Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta Iebi
ditujukan untuk kepentingan komersil Berikut ini karakteristik kabel jaringan
fiber optik jenis mala mode
1) Laju Data Rendah
2) Jarak Pengiriman Data: Pendek
3) Masa Pakai Lama
4)Sensitifitas Suhu Minor
5) Biaya Kendah (Murah)
2. tipe kabel fiber optic menurut aplikasi Standart
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis
kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe berikut ini di antaranya:
a Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
b Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
c Acrial Cable/Self-Supporting
d Hybrid&Composite Cable
e Armored Cable
f Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
g Simplex cable
h Zipcord cable
3. Tipe- Tipe Fiber Optic
a. Single mode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan
diamater antara 8.3 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan
garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 1550 nano
meter. Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat
jarak dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki core lebih kecil
dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat
mengurangi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal
atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri - cirinya adalah
1) Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding
2) Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120
km, band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.
b. Grade index multimode
Berisi sebuah core di mana refraksi indeks mengurangi secara
perlahan-lahan dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi
pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada porosnya dibandingkan
cahaya yang lebih dekat dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan kecepatan
yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada
waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core.
Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri-cirinya adalah:
I) Diameter corenya antara 30 mm sampai dengan 60 mm
sedangkan diameter claddingnya 100 mm sampai dengan 150 mm
2) Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber
multimode step index
3) Biasanya untuk jarak transmisi 10 sampai dengan 20 km
pentransmisian informasi jarak menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100
mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama
(direct route), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinar
tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan
pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode, tiba secara
terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak
antar-sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang
dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini
lebih cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri-cirinya adalah:
1) Ukuran intinya berkisar 50 mm sampai dengan 125 mm dengan
diameter cladding 125 mm sampai dengan 500 mm. lebih mudah rendah dan untuk
jarak yang relatif dekat.
2) Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan
kabel
3) Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan
kecepatan
C. Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
Sebagai kabel yang dibuat dengan teknologi modern, kabel
jaringan fiber optik punya sederet keunggulan jika dibandingkan dengan kabel
jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kabel
jaringan yang satu ini tak punya kelemahan Iho ya Karena itulah untuk
mengetahui apa saja kelcbihan dan kekurangan kabel jaringan fiber optik antara
lain sebagi berikut.
1. Kelcbihan Kabel Jaringan Fiber Optik
a Kabel jaringan
fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa
informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial
ataupun kabel Twisted Pair Kccepatan transfer datanya bahkan dapat mencapai
1000 mbps
b Bandwith kabel
jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket
dengan kapasitas besar (bisa tembus I gigabit per detik)
c Kabel jaringan
fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis
lainnya, bahkan tampa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau
lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang sctiap 5 km
seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang sctiap 20 km
saja
d Material yang dipakai untuk membuat kabel janngan fiber
optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti
kelembapan udara dan cahaya (panas) Dngan begitu maka dapat disimpulkan bahwa
kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak
e.Kemampuan kabel jaringan fiber optk yang tahan lama dan ti
gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabe jaringan lainnya,
karena biaya perawatan pun jadi kian murah
f. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel
jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetık yang
berasal dan sekitar kabel.
g Kabel jaringan fiber optik terdini dari berbagai macam
jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya.
Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air,
semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda- beda
h.Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang
cahaya, kabel guan jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gang gelombang
frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat
ideal untuk digunakan pada kawasan dikelilingi gelombang frekuensi cukup
tinggi.
i Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan
tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel
fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
j. Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi
menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik
hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman
dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik
k. Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih
menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel
jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau
gangguan
l. Kabel jaringan
fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem
kabel yang ada.