Archive for Februari 2019

SOAL KELOMPOK:
1.Aldo Reynaldo  (4)  
2.Muhammad Ridwan (22)
3.Andhika Dwi P (5)
4.Gopal Tirtayadi (17)


Soal & Jawab
No
1.Sebutkan 1 macam kekurangan kabel Fiber optik!
Jawab:
Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah am proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.
2.Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi performance Fiber Optik!
Jawab:
1. Loss yang dialiharkan olch panjang span fiber dan bany aknya splicing di sepanjang span fiber tersebut Besarmya lkoss dari suatu span fiber bisa drukur dengan menggunakan OTDR
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fitber optic tersebut semakin jclek, dispersi ada 2 macam a. Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal irn menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Emor Ratio).
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.

3.Sebutkan jenis-jenis konektor pada kabel Fiber Optik!
Jawab:
1.FC(Fiber Connector)
2.SC(Subscriber Connector) 
3.ST(Straight Tip)
4.BICONIC
5.D4
6.SMA
7.F200

4.Apa yang dimaksud dengan SC(Subscriber Connector)?
Jawab:
digunakan untuk model kabel single-mode,dengan sistem dicabut pasang.konektor ini tidak terlalu mahal,simple,dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan keperangkat lain.

5.Apa yang dimaksud denganST(Straight Tip)?
Jawab:
bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi-mode maupun single-mode.Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun di cabut

Soal Jawab Kekurangan Fiber Optik

Posted by : Gopal Tirtayadi
Senin, 11 Februari 2019
0 Comments

Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

a.Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal , terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah
b.Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
c. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menurut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pensinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
d. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
e. Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
f. Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat dinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.

D. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Performance Fiber Optic
1. Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek, dispersi ada 2 macam :
  a. Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan olch variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adalah salah satu penycbab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh suhu kabel fiber optik. Chromatic dispersion bisa diatasi dungan membuat chromatic dispensation dengan membuat semacam spocl atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan.
  b. Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembapan atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu, kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang sempurna. Pada kabel fiber optik single mode, sebenarnya terdiri dari kabel dua mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempurna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan yang sama, tetapi dalam kenyataannya, ketidaksempurnaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris darn dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda. Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan instalasi yang baik. Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi.
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembap.
    E.JENIS KONEKTOR PADA KABEL FIBER OPTIK
    Konektor kabel fiber optik terdiri dari 2 jenis konektor ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi.Penguunaan kabel ini haru disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda pada kabel serat optik,sambungan ujung terminal dapat disebutjuga dengan istilah :konektor.Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optik ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya,dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini .


    1.FC(Fiber Connector) : Digunakan untuk model kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmiter maupun reciever.
    konektor ini digunakan sistem drat ulir perangkat lain,akurasinya tidak akan mudah berubah

    2.SC(Subscriber Connector) : Digunakan untuk model kabel single-mode,dengan sistem dicabut pasang.konektor ini tidak terlalu mahal,simple,dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan keperangkat lain.

    3.ST(Straight Tip) : Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi-mode maupun single-mode.Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun di cabut

    4.BICONIC : Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.saat ini sangat jarang digunakan.

    5.D4 : konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukuranya saja,perbedaanya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya

    6.SMA : konektor ini merupakan pendahuluan dari konektor ST yang sama-sama menggunakan tutup pelindung.Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor,maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaanya.

    7.F200
    Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil antara lain :
    a.LC
    b.SMU
    c.SC-DC

    Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maskud sebagai berikut :

    warna konekor
                    arti
                                      keterangan
    biru
    physical contact (PC) 0°
     yg paling umum digunakan untuk serat sigle mode
    hijau
    physical contact (PC) 8°
    sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi mode
    hitam
    physical contact (PC) 0°

    abu - abu / krem
    physical contact (PC) 0°
    serat optik multi mode
    putih
    physical contact (PC) 0°

    merah

    penggunaan khusus

    Dalam standaraisasi kode warna dari selubung luar ( jacket ) kabel serat optic jenis patch cord adalah sebagai berikut : 

    warna jacket
    artinya
    kuning
    serat optik single mode
    orange
    serat optik multi mode
    aqua
    optimal laser 10 Giga 50/125 micrometer serat optik multi mode
    abu - abu
    kode warna serat optik multi mode, sekarang tidak digunakan lagi
    biru
    kadang masih digunakan dalam mode perancangan

    Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

    Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments
    Routing Dinamis




    A.   Router Dinamis
    Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
    Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.

    B.   Keuntungan dan Kerugian Router Dinamis
    Keuntungan routing dinamis diantaranya :
    ·         Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
    ·        Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
    ·        Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

    Kerugian routing dinamis diantaranya:
    ·        Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
    ·   Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

    C.   Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
    Macam-macam protokol routing dinamis adalah :

    1.       RIP (Routing Information Protocol) - Menggunakan algoritma distance vector
    ·       Routing protokol distance vector
    ·       Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
    ·       Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
    ·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
    ·   RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.

    RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
    a.    RIPv1
    RIP versi 1
    -   Hanya mendukung routing classfull
    -   Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
    -   Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    -   Perbaikan routing broadcast

    Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
    1.       Distance Vector Routing Protocol
    2.       Menggunakan metric yaitu hop count
    3.       Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
    4.       Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
    5.       Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
    6.       Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
    7.       Menjalankan auto summary secara default
    8.       Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
    9.     Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
    10.    Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
    11.    Mempunyai AD 120

    b.   RIPv2
    RIP versi 2
    -       mendukung routing classfull dan routing classless
    -       info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
    -       mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    -       perbaikan routing multicast

    Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

    Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :
    -          Distance Vector Routing Protocol
    -          Metric berupa hop count
    -          Max hop count adalah 15
    -          Menggunakan port 520
    -          Menjalankan auto summary secara default

    PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 :
         Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
    -          Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
    -          Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
    -          Auto Summary dapat dimatikan
    -          Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya

    2.       IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
    ·       Protokol routing distance vector
    ·       Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
    ·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik

    Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
    Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.




    3.       OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
    ·       Protokol routing link-state
    ·       Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
    ·       Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
    ·       Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan

    OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
    OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

    4.  EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector
    ·       Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
    ·       Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
    ·       Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
    ·       Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek

    Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
    Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

    5.       BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
    ·       Menggunakan routing protokol distance vector
    ·       Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
    ·       Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system

    BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

    D.  Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:
    1.      Routing Information Protocol (RIP)
    Kelebihan
    RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

    Kekurangan
    Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)  dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

    2.      Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
    Kelebihan
    support = 255 hop count

    Kekurangan
    Jumlah Host terbatas

    3.      Open Shortest Path First (OSPF)
    Kelebihan
    Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.

    Kekurangan
    Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit

    4.      Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
    Kelebihan
    Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
    Kekurangan
    Hanya untuk Router Cisco

    5.      Exterior Gateway Protocol (EGP)
    Kelebihan
    Sangat sederhana dalam instalasi

    Kekurangan
    Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

    Routing Dinamis

    Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments
    1. Standar jaringan WAN berikut ini kecuali . . . . 
    A.    Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
    B.      International Organization for Standarization (ISO)
    C.      International Engineering Task Force (IETF)
    D.     Electronics Indutries Assocation (EIA)
    E.     Domain Name System (DNS).

    2. Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah 
    A.    PRI (Protocol Routing Information) 
    B.     GRPI (Gateway Routing Protokol Internal)
    C.     OSPF (Open Shortest Path First) 
    D.    IEGRP (Internal Enhanced Gateway Routing Protokol)
    E.     IBGP (Internet Border Gateway Protokol)

        3. Network lebih mudah dimengerti, mendefinisikan area mana yang harus melakukan fungsi tertentu, mudah dilakukan pertumbuhan jaringan dan mudah mengisolasi kerusakan jaringan adalah keuntungan dari . . . .
    A.     Model Hierarkis.
    B.      Model OSI.
    C.     Model Layer.
    D.    Model Network.
    E.     Model jaringan
     
        4. Dibawah ini yang merupakan dua buah jenis perintah dalam SQL, yaitu . . . .
    A.    DXLdan DDM
    B.     DML dan MDL
    C.     DDL dan DXL
    D.    DDL dan DML
    E.     DLD dan MDL

    5 5. Di bawah ini yang tidak termasuk fitur-fitur canggih dalam Apache . . . .
    A.     Pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi.
    B.     Pesan sangat sulit di pahami.
    C.     Koneksi cepat.
    D.     Efisien.
    E.     Nyaman.

    6  6.    Berikut merupakan salah satu komponen dari router adalah . . . .
    A.    Random Access Memory ( RAM ).
    B.      Speaker .
    C.     Printer.
    D.    Scanner.
    E.     ROM.

    7  7.   Keunggulan https dari pada http adalah . . . .
    A.    Koneksi lebih cepat.
    B.     Bandwait tambah besar.
    C.     Jaringan menjadi lebih aman.
    D.    Jaringan menjadi lambat
    E.     Jaringan stabil

    8  8.    Komputer yang bertugas menyimpan informasi halaman web yang pernah diakses sebelumnya adalah . . . .
    A.    Router.
    B.     Web server.
    C.      Proxy server.
    D.    Name server.
    E.     Database server.

    9  9.     Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi . . . .
    A.    broadcast address
    B.     host ID
    C.     IP address
    D.    home ID
    E.     Protocol

       10.  Skema desain pembangunan sebuah jaringan komputer dikenal dengan istilah . . . .
    A. Tipe
    B. Topologi
     C. Geografi
    D. Skalabilitas
    E. Media transmisi



    1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing dinamis?            Jawaban :Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
      Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
    2. Ada berapa jenis routing dinamis? sebutkan dan jelaskan.    Jawaban:-RIP (Routing information protocol)Merupakan routing information protocol yang memberikan routing table berdasarkan routeryang terhubung langsung, kemudian akan memberikan informasi selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.             -IGRP (Interior gateway routing protocol) .Sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tangun 1680an oleh cisco system lnc. tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protocol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS)                                                                           -OSPF (Open Shorth path first)Sebuah protocol standar terbuka yang tlah di implementasikan oleh sebuah vendor jaringan .              -EIGRP (Enhanced interior gateway routing protocol)Menggunakan algoritma advanced distace vector. distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya.                                                                                 -BGP (Border gateway protocol)Merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komuniskasi data. sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute-rute, pertykaran rute dan memilih rute terbaik menuju sebuah lokasi ke sebuah jaringan.

    soal jawaban routing dinamis

    Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments

    - Copyright © Teknologi Komputer Dan Jaringan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -