Archive for 2019

1.Apa jenis-jenis Firewall?
=> Packet Filtering
 - Gateway Application Layer
 - Gateway Circuit Level
 - GatewayStatefull Multilayer Inspection Firewall
2.Jelaskan pengertian dari SIP?
=> Session Initiation Protocol merupakan protocol pensinyalan  pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu user atau lebih.
3.Sebutkan 2 metode untuk mengakses internet?
=> Koneksi Dial-up
 - Koneksi Asymmetric Digital
 - Subscribers Line (ADSL)
4.Pengertian dari ProxyServer adalah?
=> ProxyServer adalah sebuah server atau program komputer yang berperan sebagai penghubung antara suatu komputer dengan jaringan internet.
5.Sebutkan unsur pembentuk jaringan Voip?
 => User Agent
 - Proxy server
 - Protokol
 - Codec
6.Apa yang dimaksud dengan protocol?
=> Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
7.Singkatan dari SIP adalah?
=> Session Initiation Protocol
8.Fungsi Firewall pada jaringan komputer,Sebutkan?
=> Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan komputer
- Melakukan melakukan autentifikasi terhadap akses
- Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall
- Aplikasi proxy firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data
9.Apa pengertian dari Codec?
=> Codec adalah suatu metode atau algoritma yang dapat mengkonversi dan memproses format suatu ke dalam bentuk kode ataupun sebaliknya
10.Sebutkan beberapa hal yang berkaitan dengan Gateway?
=> Kartu voip berisi prosesor on board yang menjalankan konferensi dan signalling
 - Pengolah sinyal digital   mengkonversi sinyal suara dan fak menjadi paket-paket ip
11.Apa definisi dari extensi pada server voip?
=> Sekumpulan perintah yang digunakan untuk menjalankan server voip
12.Apa yang dimaksud FTP?
=> File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP
13.Jelaskan tentang Administrasi Server?
=> pemberian jasa atau bantuan yang melayani dengan sebaik-baiknya
14.Sebutkan keuntungan dari Packet Filtering Firewall?
 => Performa yang tinggi
  - Dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa router atau switch tanpa memerlukan perangkat tambahan
  - Efektif
15.Sebutkan 3 macam koneksi paket dalam penerapan firewall?
=> Koneksi TCP
 - Koneksi IP
 - Koneksi UDP
16.Sebutkan 3 Kelemahan dari voip? => Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN.
   - Ada jeda dalam berkomunikasi
   - Regulasi terbatas.
17.Apa Kepanjangan dari PBX?
=> private branch exchange
18.Apa Kepanjangan dari OSI?
=> Open System Interconnection
19.Jelaskan Pengertian Bandwicth adalah?
=> Luas/Lebar frekuensi (tekanan frekuensi) pada komunikasi data
20.Apakah fungsi dari Cute FTP adalah?
=> Untuk mentransfer file antara komputer anda dengan server FTP

SOAL TLJ

Posted by : Gopal Tirtayadi
Selasa, 03 September 2019
0 Comments
Pengertian Ekstensi 
 
Apa itu Ekstensi dalam server VoIP ?  merupakan label dari extension, dapat berupa sebuah string berupa angka, huruf dan simbol yang ada atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang valid atau sama. 


Pengertian Dial Plan
 
Apa itu Dial Plan dalam server VoIP ? Dial Plan berguna sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Intinya setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang telah terdaftar di Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap id user. 

Pengertian Ekstensi Dan Dial Plan Di Server VoIP

Posted by : Gopal Tirtayadi
Jumat, 26 Juli 2019
0 Comments

Extensions : 

 ;softphone (nama atau nomor account)
[101] (user/extension)
type=friend (tipe account)
username=101 (login account)
secret=101 (password account)
host=dynamic (host yang menjadi IP PBX,dapat berubah)
nat=no (tanpa NAT)
dtmfmode=rfc2833 (RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals)
allow=all (mode codec, bisa semua jenis codec)
callerid=”sip00” (id client)
context=tkj (context jaringan user)
canreinvite=no (mekanisme canreinvite)
mailbox=101@tkj (username@contex) 


Dial Plan Server Softwitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
 Dial antar ekstensi pada IP-PBX [tkj] (seluruh dial plan di bawah hanya berlaku bagi context "TKJ"

exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)  --> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout 20 detik dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup

Konfigurasi ekstensi dan dial plan server softwitch

Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments

CONTROL PANEL

Posted by : Gopal Tirtayadi
Selasa, 23 Juli 2019
0 Comments
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................v
Karakteristik Buku...........................................vi
Daftar Isi...........................................................viii
Bab 1  Control Panel Hosting
             A. Web Hosting Control Panel.........3
             B. Setup Ajenti.....................................7
             C. Setup ISPConfig.............................13
             Ulangan Akhir Bab 1........................43
Bab 2  Share Web Hosting
             A. Konsep Share Hosting.................47
             B. Setup Domain Server.................48
             C. Membangun Hosting dengan                           Virtualmin...................................54
             Ulangan Akhir Bab 2......................67
Bab 3  Membangun VPS
            A. Teknologi VPS................................73
            B. Proxmox VE....................................75
            C. Virtual Machine Debian..............83
             Ulangan Akhir Bab 3........................92
Bab 4  Dedicated Server
            A. Konsep Dedicated Server............97
            B. Cloud Computing...........................99
            C. Membangun Dedicated Server.108
            Ulangan Akhir Bab 4........................121
Ulangan Akhir Semester 1...........................124
Bab 5  VPN Server
            A. Konsep VPN Server.......................131
            B. PPTPD Server.................................134
            C. OpenVPN.........................................143
            Ulangan Akhir Bab 5.........................162

Bab 6  Sistem Monitoring
            A. Statistik Jaringan...........................167
            B. Memantau Performance Mesin.175
            C. Log File.............................................179
            D. Wireshark.......................................181
            E. MRTG................................................182
            F. Cacti..................................................184
            G. Nagios .............................................184
            Ulangan Akhir Bab 6 .......................186
Bab 7  Analisis Sistem Keamanan
            A. Keamanan Jaringan.....................191
            B. Mengenali Jenis Serangan .........195
            C. Jenis-Jenis Keamanan                                        Komputer.........................................200
            D. Teknologi Firewall........................204
            E. Arsitektur dan Jenis Firewall ....207
            F. Aplikasi Firewal ............................211
            G. Hardening Database Server.......218
            H. Hardening SSH Server.................221
            I. Hardening Web Server Apache..222
          J.  Mengonfigurasi SNORT .................227
          K.  Network Scanner .........................230
          Ulangan Akhir Bab 7 .........................234
Ulangan Akhir Semester 2 ..........................237
Biodata Penulis..............................................241
Tim Kreatif .....................................................242
Daftar Pustaka.................................................243
Indeks ..............................................................244

TUGAS TLJ KELAS XII TKJ 2

Posted by : Gopal Tirtayadi
Jumat, 19 Juli 2019
0 Comments
SOAL DAN JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
  1. Jenis jaringan yang memiliki jangkauan paling sempit
  2. Teknologi jaringan tanpa kabel disebut
  3. Berikut ini yang bukan kelebihan dari topologi BUS adalah
  4. Topologi yang setiap workstation dan server di hubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin adalah
  5. Kelemahan dari topologi Star adalah
  6. Lembaga yang membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model refensi OSI (open System Interconnection) adalah
  7. Terdiri dari berapa bit angka biner pada IP Address?
  8. Contoh Second level domain di bawah ini adalah
  9. Macam IP Address digunakan untuk jaringan berukuran sedang dan besar adalah
  10. Crossover kabel memiliki fungsi menghubungkan adalah
  11. Sebutkan dan urutkan kabel UTP untuk standar urutan kabel straight
  12. Kabel fiber optik adalah
  13. Sebutkan bagian-bagian kabel fiber optik
  14. Apakah fungsi buffer coating
  15. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian kabel fiber optik
  16. Bagaimana cara kerja fiber optik
  17. Sebutkan 2 jenis kabel jaringan fiber optik
  18. Sebutkan 2 faktor-faktor yang mempengaruhi performance fiber optik
  19. sebutkan jenis-jenis konektor pada kabel fiber optik yang kamu ketahui
  20. Sebutkan 3 kekurangan kabel jaringan fiber optik
JAWAB

1.     LAN (Local Area Network)
2.     Wireless
3.     Diperlukan Repeater
4.     Token Ring
5.     Boros Kabel
6.     ISO
7.     32 BIT
8.     Microsoft.com
9.     Kelas B
10.                        Client ke client
11.                        Pasangan 1: Putih-Biru dan Biru
Pasangan 2: Putih-orange dan Orange
Pasangan 3: Putih-Hijau dan Hijau
Pasangan 4: Putih-Coklat dan Coklat
12.                        Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah dari sinar laser atau LED.
           13. Bagian-bagian kabel fiber optik :
1.     Inti
2.     Cladding
3.     Coating
4.     Strength Member & Outer Jacket
            14. Plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan
            15. Bagian-bagian kabel fiber optik :
1.     Inti : Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2.     Cladding : Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
3.     Coating : Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
4.     Sterngth member : Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
            16. Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut sehingga data akan ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.
            17. 2 Jenis Kabel jaringan :
1.     Single Mode
2.     Multi Mode
            18. 2 faktor yang mempengaruhi Performance Fiber Optik
1.     Loss
2.     Dispersi
            19. Jenis Konektor Pada Fiber Optik
1.     Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2.     Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3.     Aerial Cable/Self-Supporting
4.     Hybrid & Composite Cable
5.     Armored Cable
6.     Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7.     Simplex cable
8.     Zipcord cable
           20.  Kekurangan Kabel Fiber Optik
1.     Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
2.     Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
3.     Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya

Soal Dan Jawab Teknologi Jaringan Berbasis Luas

Posted by : Gopal Tirtayadi
Jumat, 08 Maret 2019
0 Comments
SOAL KELOMPOK:
1.Aldo Reynaldo  (4)  
2.Muhammad Ridwan (22)
3.Andhika Dwi P (5)
4.Gopal Tirtayadi (17)


Soal & Jawab
No
1.Sebutkan 1 macam kekurangan kabel Fiber optik!
Jawab:
Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah am proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.
2.Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi performance Fiber Optik!
Jawab:
1. Loss yang dialiharkan olch panjang span fiber dan bany aknya splicing di sepanjang span fiber tersebut Besarmya lkoss dari suatu span fiber bisa drukur dengan menggunakan OTDR
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fitber optic tersebut semakin jclek, dispersi ada 2 macam a. Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal irn menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Emor Ratio).
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.

3.Sebutkan jenis-jenis konektor pada kabel Fiber Optik!
Jawab:
1.FC(Fiber Connector)
2.SC(Subscriber Connector) 
3.ST(Straight Tip)
4.BICONIC
5.D4
6.SMA
7.F200

4.Apa yang dimaksud dengan SC(Subscriber Connector)?
Jawab:
digunakan untuk model kabel single-mode,dengan sistem dicabut pasang.konektor ini tidak terlalu mahal,simple,dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan keperangkat lain.

5.Apa yang dimaksud denganST(Straight Tip)?
Jawab:
bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi-mode maupun single-mode.Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun di cabut

Soal Jawab Kekurangan Fiber Optik

Posted by : Gopal Tirtayadi
Senin, 11 Februari 2019
0 Comments

Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

a.Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal , terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah
b.Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
c. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menurut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pensinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
d. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
e. Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
f. Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat dinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.

D. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Performance Fiber Optic
1. Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek, dispersi ada 2 macam :
  a. Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan olch variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adalah salah satu penycbab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh suhu kabel fiber optik. Chromatic dispersion bisa diatasi dungan membuat chromatic dispensation dengan membuat semacam spocl atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan.
  b. Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembapan atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu, kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang sempurna. Pada kabel fiber optik single mode, sebenarnya terdiri dari kabel dua mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempurna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan yang sama, tetapi dalam kenyataannya, ketidaksempurnaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris darn dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda. Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan instalasi yang baik. Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi.
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembap.
    E.JENIS KONEKTOR PADA KABEL FIBER OPTIK
    Konektor kabel fiber optik terdiri dari 2 jenis konektor ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi.Penguunaan kabel ini haru disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda pada kabel serat optik,sambungan ujung terminal dapat disebutjuga dengan istilah :konektor.Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optik ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya,dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini .


    1.FC(Fiber Connector) : Digunakan untuk model kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmiter maupun reciever.
    konektor ini digunakan sistem drat ulir perangkat lain,akurasinya tidak akan mudah berubah

    2.SC(Subscriber Connector) : Digunakan untuk model kabel single-mode,dengan sistem dicabut pasang.konektor ini tidak terlalu mahal,simple,dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan keperangkat lain.

    3.ST(Straight Tip) : Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi-mode maupun single-mode.Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun di cabut

    4.BICONIC : Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.saat ini sangat jarang digunakan.

    5.D4 : konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukuranya saja,perbedaanya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya

    6.SMA : konektor ini merupakan pendahuluan dari konektor ST yang sama-sama menggunakan tutup pelindung.Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor,maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaanya.

    7.F200
    Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil antara lain :
    a.LC
    b.SMU
    c.SC-DC

    Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maskud sebagai berikut :

    warna konekor
                    arti
                                      keterangan
    biru
    physical contact (PC) 0°
     yg paling umum digunakan untuk serat sigle mode
    hijau
    physical contact (PC) 8°
    sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi mode
    hitam
    physical contact (PC) 0°

    abu - abu / krem
    physical contact (PC) 0°
    serat optik multi mode
    putih
    physical contact (PC) 0°

    merah

    penggunaan khusus

    Dalam standaraisasi kode warna dari selubung luar ( jacket ) kabel serat optic jenis patch cord adalah sebagai berikut : 

    warna jacket
    artinya
    kuning
    serat optik single mode
    orange
    serat optik multi mode
    aqua
    optimal laser 10 Giga 50/125 micrometer serat optik multi mode
    abu - abu
    kode warna serat optik multi mode, sekarang tidak digunakan lagi
    biru
    kadang masih digunakan dalam mode perancangan

    Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

    Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments
    Routing Dinamis




    A.   Router Dinamis
    Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
    Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.

    B.   Keuntungan dan Kerugian Router Dinamis
    Keuntungan routing dinamis diantaranya :
    ·         Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
    ·        Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
    ·        Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

    Kerugian routing dinamis diantaranya:
    ·        Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
    ·   Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

    C.   Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
    Macam-macam protokol routing dinamis adalah :

    1.       RIP (Routing Information Protocol) - Menggunakan algoritma distance vector
    ·       Routing protokol distance vector
    ·       Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
    ·       Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
    ·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
    ·   RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.

    RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
    a.    RIPv1
    RIP versi 1
    -   Hanya mendukung routing classfull
    -   Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
    -   Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    -   Perbaikan routing broadcast

    Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
    1.       Distance Vector Routing Protocol
    2.       Menggunakan metric yaitu hop count
    3.       Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
    4.       Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
    5.       Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
    6.       Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
    7.       Menjalankan auto summary secara default
    8.       Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
    9.     Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
    10.    Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
    11.    Mempunyai AD 120

    b.   RIPv2
    RIP versi 2
    -       mendukung routing classfull dan routing classless
    -       info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
    -       mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    -       perbaikan routing multicast

    Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

    Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :
    -          Distance Vector Routing Protocol
    -          Metric berupa hop count
    -          Max hop count adalah 15
    -          Menggunakan port 520
    -          Menjalankan auto summary secara default

    PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 :
         Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
    -          Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
    -          Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
    -          Auto Summary dapat dimatikan
    -          Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya

    2.       IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
    ·       Protokol routing distance vector
    ·       Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
    ·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik

    Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
    Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.




    3.       OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
    ·       Protokol routing link-state
    ·       Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
    ·       Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
    ·       Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan

    OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
    OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

    4.  EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector
    ·       Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
    ·       Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
    ·       Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
    ·       Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek

    Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
    Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

    5.       BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
    ·       Menggunakan routing protokol distance vector
    ·       Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
    ·       Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system

    BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

    D.  Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:
    1.      Routing Information Protocol (RIP)
    Kelebihan
    RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

    Kekurangan
    Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)  dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

    2.      Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
    Kelebihan
    support = 255 hop count

    Kekurangan
    Jumlah Host terbatas

    3.      Open Shortest Path First (OSPF)
    Kelebihan
    Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.

    Kekurangan
    Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit

    4.      Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
    Kelebihan
    Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
    Kekurangan
    Hanya untuk Router Cisco

    5.      Exterior Gateway Protocol (EGP)
    Kelebihan
    Sangat sederhana dalam instalasi

    Kekurangan
    Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

    Routing Dinamis

    Posted by : Gopal Tirtayadi 0 Comments

    - Copyright © Teknologi Komputer Dan Jaringan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -